Latest

Minggu, 11 Februari 2024

Kawal Pemilu

Tidak ada komentar:

 


Assalamualaikum, mohon izin untuk share salah satu cara kita bisa membantu mendeteksi kecurangan saat penghitungan suara 14 Februari nanti.

Tahun ini sistem informasi KPU tidak mengunggah foto mentah lembar C1 plano ke publik, melainkan hanya mengunggah data numerik hasil penghitungannya saja.

Untuk dapat memastikan data numerik yang diperoleh setiap TPS sesuai dengan lembar C1 plano yang sesungguhnya, kita dapat mengambil foto lembar C1 plano tersebut lalu kita unggah sendiri ke www.kawalpemilu.org dimana data dari seluruh TPS se indonesia dikumpulkan dan dihitung berdasarkan bukti foto asli yang telah diunggah para relawan.

Untuk lebih lengkapnya, bisa tonton video singkat di atas.


Terima kasih.

Sabtu, 04 Februari 2017

Dua Gadis Yahudi Masuk Islam di Masjidil Aqsha

Tidak ada komentar:

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/12/31/44045/dua-gadis-yahudi-masuk-islam-di-masjidil-aqsha/#ixzz4XitN0fRT 
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook dakwatuna.com – Al-Quds. Televisi Aljazeera, Ahad (29/12/2013) memuat sebuah wawancara eksklusif dengan dua orang gadis Yahudi Israel yang baru saja mengikrarkan keislamannya di Masjidil Aqsha. Berikut kisah keislaman mereka yang dirangkai dari petikan wawancara tersebut. Sembuh dari sakitnya, Aisyah, gadis Yahudi berumur dua puluh tahunan ini menjadi ingin mempelajari agama Islam lebih jauh. Renungan saat menderita sakit membuatnya ingin mengenal Islam. Dia pun bergabung dengan Islamic Center Darussalam, selain juga melalui media dan internet. Pada tahun 2008, beberapa tahun setelah kedatangannya ke Israel, Aisyah mengunjungi salah seorang temannya di daerah Arab, salah satu wilayah Palestina yang dikuasai  oleh Israel. Saat pulang dari sana, dia mendapatkan sebuah buku kecil berbahasa Ibrani yang berjudul “Jalan Menuju Kebahagiaan”. Buku itu berisi tentang bukti-bukti kebenaran ajaran Islam.
Disimpannya buku itu tanpa membacanya dan mencoba mengetahui isinya. Beberapa bulan kemudian, Aisyah menderita sakit parah yang hampir-hampir merenggut jiwanya. Untuk mendapatkan ketenangan, dia coba membaca buku kecil tentang kebahagiaan itu. Aisyah pun mulai tertarik. Dia ingin mengenal Islam lebih jauh. Tanpa rasa takut kepada sesama Yahudi, Aisyah berusaha menghubungi beberapa orang da’i Palestina yang tergabung dalam Islamic Center “Darussalam”. Lembaga ini berada di wilayah Palestina yang dijajah Israel tahun 1948. Setelah enam bulan belajar di sana, Aisyah membulatkan tekad untuk masuk Islam. Dia pergi ke Masjidil Aqsha untuk mengikrarkan keislamannya. Saat mengisahkan pengalamannya kepada televisi Aljazeera, Qatar, Aisyah menangis tersedu-sedu. Dia tidak bisa mengungkapkan perasaan yang ada dalam hatinya. Dia seakan  baru saja diciptakan untuk kehidupan yang baru. Menurutnya, yang menarik dalam Islam adalah pernyataan bahwa tidak ada paksaan untuk memeluk agama ini. Memeluk Islam didasarkan pada sukarela dan keyakinan. Dalam agama ini, seorang hamba juga tidak memerlukan perantara siapapun untuk berhubungan dengan Penciptanya. Aisyah hidup dengan keluarganya. Keluarga besarnya belum mengetahui kabar keislamannya. Hanya ayahnya yang mengetahui dan mendukung keputusan keislaman itu. Sedangkan ibunya adalah seorang Yahudi fanatik, sangat membenci umat Islam. Kalau ibunya tahu, sangat mungkin dia akan membuka rahasia keislaman Aisyah kepada orang banyak. Sungguh berat mempertahankan Islam di lingkungan Yahudi.
Aisyah semakin memperhatikan bagaimana berpakaian yang menutup auratnya, walaupun belum bisa tega memakai jilbab di depan ibunya. Shalat wajib dilaksanakannya tepat  waktu. Malam hari, saat keluarganya tertidur, dihabiskannya untuk shalat dan membaca Al-Qur’an hingga pagi. Asiyah memohon kepada Allah swt. agar diberi kekuatan bisa menyampaikan keislamannya kepada ibunya. Sudah enam tahun dia menyembunyikan keislamannya. Sudah enam tahun juga dia harus berpura-pura sebagai penganut Yahudi, melaksanakan ritual-ritual dari Talmud. Dia ingin segera sempurna dalam menutup auratnya, ingin melaksanakan shalat dengan bebas tanpa mencuri-curi.
Syukur, Aisyah mempunyai pembimbing di “Darussalam” yang selalu menguatkan dirinya bersama lima orang gadis mantan Yahudi lainnya untuk tetap hidup damai dan tidak bermusuhan dengan keluarga dan lingkungannya. Walaupun menyembunyikan keislamannya, Aisyah bisa menjaga akhlak Islam, dan menjauhi semua hal haram. Kehidupan hura-hura pun dijauhinya. Hal ini mulai memancing kecurigaan teman-temannya. Lambat-laun mereka pun akhirnya tahu. Diri Aisyah semakin kuat setelah Hanin bergabung bersamanya. Hanin adalah seorang Yahudi Kroasia yang pindah ke Isarel sendirian tanpa keluarganya. Alih-alih menjadi seorang Yahudi pendukung Israel, Hanin tertarik dengan Islam dan menjadi teman Aisyah dalam mempelajari Islam. Hanin menilai bahwa Islam adalah agama yang sempurna dalam memperlakukan wanita. Hanin juga menolak jika Islam diperbandingkan dengan agama lain. Agama lain tidak ada apa-apanya. (msa/dakwatuna/aljazeera)

Rabu, 20 Juli 2016

Wiro Sableng 134 _Nyawa Kedua

Tidak ada komentar:
Wiro Sableng #134 : Nyawa Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : 113 LORONG KEMATIAN

Sejak dua minggu lalu pasangan suami istri muda Nyi Purwaningrum bersama suaminya Raden Kuncorobanu yang seorang saudagar muda itu menempati rumah baru mereka di desa Sarangan. Karena suami istri ini begitu ramah dan suka bergaul dengan siapa saja maka dalam waktu singkat keduanya sudah dikenal dan disenangi oleh penduduk desa. Apa lagi Kuncorobanu tidak segan-segan membantu penduduk miskin yang hidupnya serba kekurangan.

Ketika datang ke Sarangan, Nyi Purwaningrum yang berkulit hitam manis dan berwajah cantik itu tengah mengandung menjelang bulan ke tujuh.

Sebagai seorang saudagar, Kuncorobanu sering bepergian, terutama ke Magetan pusat dia menjalankan usaha perdagangannya. Walau desa Sarangan tidak terlalu jauh dari Magetan, namun jika banyak urusan dagang yang dilakukan maka seringkali saudagar muda ini bermalam di Magetan.

Kalau sang suami sedang bepergian Nyi Purwaningrum hanya seorang diri di rumah. Dia tidak mempunyai pembantu atau pelayan. Juga tidak ada penjaga di rumah itu sebagaimana layaknya kediaman orang-orang kaya atau para bangsawan. Hal ini mendatangkan rasa cemas di banyak pe
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #134 : Nyawa Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 14 Juli 2016

The Power of Action: Melawan Rintangan, Menaklukan Hambatan (Local Wisdom 6)

Tidak ada komentar:
The Power of Action: Melawan Rintangan, Menaklukan Hambatan (Local Wisdom 6) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Oleh: Agung Praptapa
Anda menginginkan sesuatu tetapi belum terwujud? Saya yakin banyak dari kita mengalami hal ini. Banyak dari kita menginginkan sesuatu tetapi belum juga didapatkan. Mari kita telusuri mengapa apa yang kita inginkan belum juga kita dapatkan? Tentunya banyak sekali alasan. Tetapi coba kita amati dengan cermat. Ternyata hampir semua yang kita inginkan tersebut belum juga kita dapatkan karena kita hanya “ingin”, tetapi tidak pernah bertindak sama sekali untuk mendapatkan yang kita mau. Think only, talk only, but NO ACTION! Mengapa penyakit NO ACTION ini hinggap dibanyak orang? Mari kita telusuri satu persatu. Terdapat beberapa alasan mengapa orang memilih “no action”. Alasan pertama adalah karena mereka tidak bisa melihat pentingnya dan kemendesakan dari apa yang kita inginkan tersebut. Tidak ada sense of urgency. Kalau realitanya apa yang kita inginkan tersebut memang tidak penting, tidak apa-apa kalau hal tersebut tidak terlaksana. Toh hanya sesuatu yang tidak penting. It’s still all right. Tetapi masalahnya banyak hal yang sebetulnya penting (urgent) tetapi kita tidak menyadari kalau hal tersebut adalah penting. Pada kondisi ini sudah muncul adanya aspek kerugian (atau mungkin kecerobohan, bahkan kebodohan), karena kita tidak berhasil menempatkan sesuatu yang “urgent” pada posisi “urgent” pula.
Alasan kedua mengapa orang memilih “no action” adalah
... baca selengkapnya di The Power of Action: Melawan Rintangan, Menaklukan Hambatan (Local Wisdom 6) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu


Kamis, 16 Juni 2016

Jadilah Kecil

Tidak ada komentar:
Jadilah Kecil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Suatu sore saya makan di sebuah rumah makan di sebuah jalan besar. Ketika hendak menyendok nasi, saya terkejut karena ada sebuah paku bengkok berkarat. Saya tentu saja menyampaikan hal itu kepada pemiliknya. Pemiliknya hanya diam saja dan membuang paku itu serta mengganti nasi saya. Hanya itu. Sejak saat itu saya tidak pernah makan di tempat itu lagi.
Kisah sejati di atas mengingatkan saya akan humor. Suatu kali ada seorang ibu yang makan di restoran. Dia begitu terkejut ketika di mangkuk supnya ada sebuah sekrup. ?Pak, di sup saya ada sebuah sekrup!? protesnya.
Dengan kalem penjualnya berkata, ?Bu, harga sup itu hanya sepuluh ribu rupiah. Jangan harapkan Ibu mendapatkan traktor di dalamnya!?
Sikap dan tindakan pemilik rumah makan yang menyepelekan masalah ?kecil? di atas bukan tindakan terpuji. Jika kita membiarkan dosa ?kecil-kecil? di dalam hidup kita, maka kita akan celaka.
Hal-hal kecil apa yang berbahaya?
Rubah: ?Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!? (Kidung
... baca selengkapnya di Jadilah Kecil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 12 Juni 2016

Metamorfosa Malaikat Tanpa Sayap

Tidak ada komentar:
Metamorfosa Malaikat Tanpa Sayap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Langit biru dan awan putih ketika pagi adalah alasan kuat mengapa aku masih bertahan hidup di bumi, aku berjalan di atas terjalnya dunia, dan berbicara di antara ribuan orang tuli, termasuk Ibu Bapakku sendiri, mereka tak pernah mendengarkan apa yang aku utarakan, aku memohon ribu ampun kepada Illahi Robbi, aku tak menyesali di turunkan ke dunia ini, aku tak menyesal mempunyai orang tua seperti mereka, namun aku lelah selalu tercap sok tahu dan terpojok salah.
“Bu… Bu!”
“Iya Pak”
“Tanah kita laku, bu! Tanah kita jadi di beli para pengusaha buat apartemen”
“Wah, rezeki nomplok tuh Pak!”
“Iya Bu, sawah kita rata sekarang! Tanahnya jadi uang bu, uang!”
Terdengar suara mereka tertawa puas dengan rezeki yang menurutku tak pantas untuk disyukuri seketika temperatur badanku menjadi panas sekaligus menggigil, aku bergidik ketakutan mendengar kebahagian mereka. Menurutku, mereka sangat keterlaluan, aku tak mampu menahan emosiku, aku bangkit dari kamar, dan buyarkan tawa mereka.
“Bu, Pak! Kenapa harus jual sawah?”
“Halah! Kamu tahu apa! Toh nanti kamu juga kebagian, malah kayanya bakal dihabisin buat kepentingan kamu, kamu ga usah banyak nanya!”
“Iya, Mas! Ini rezeki nomplok buat kita, katanya kamu mau jadi
... baca selengkapnya di Metamorfosa Malaikat Tanpa Sayap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 20 Mei 2016

Dua Buah Ember

Tidak ada komentar:
Dua Buah Ember Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Dua buah ember di tepi sebuah perigi. Tak dapat dipastikan sudah berapa banyak air yang telah mengisi kedua ember itu. Namun selalu saja kedua ember tersebut pada akhirnya harus menjadi kosong, dan akan dibawa lagi ke tepi perigi ini untuk diisi air.?Engkau nampak murung kurang bergembira hari ini. Apa gerangan yang telah menggerogoti bathinmu?? Tanya satu di antaranya kepada ember yang lain yang berada di sampingnya. ?Oh nasib...nasib!! Sungguh suatu pekerjaan yang sia-sia tanpa arti. Setiap hari saya selalu mengulangi pekerjaan yang sama, yakni datang ke perigi ini untuk diisi dengan air hingga penuh. Namun setelah itu saya akan menjadi kosong lagi dan harus datang lagi ke tempat ini. Sungguh membosankan!!? Keluh ember yang ditanya.

?Oh...begitu!!? Sahut ember yang pertama. ?Tapi aku tak pernah berpikir demikian. Sebaliknya, setiap kali setelah tiba di tepi perigi ini, saya akan selalu dengan penuh gembira berkata; Dalam kehampaan aku datang, namun dalam kelimpahan aku meninggalkan tempat ini. Sungguh su 


Jumat, 22 April 2016

Jangan Ikut-ikutan

Tidak ada komentar:
Jangan Ikut-ikutan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Siang hari dengan teriknya sinar matahari. Andi, anak smp kelas 1 sangat senang bermain-main dengan sepeda kesayangannya di tengah halaman rumah. Dan terkadang ia pun berkreliling-keliling di daerah sekitar rumahnya. Ketika andi sedang asik bermain dengan sepedanya, tiba-tiba datang lah seorang teman andi yang bernama dony dengan menggunakan sepeda motor. Seketika membuat andi ingin ikut mencoba, “don, berani sekali kamu mengendarai sepeda motor itu. Padahal sepeda motor itu lebih besar dari pada kamu.” kata andi dengan rasa penasarannya. “hahaha, kenapa tidak?” dengan sombongnya “hanya anak penakut saja yang tidak berani.” kata dony dengan angkuhnya sambil beranjak pergi meninggalkan andi. Terbesit dalam benak andi ingin ikut mencoba. Dengan rasa ragu ia memberanikan diri untuk mencoba mengendari salah satu sepeda motor milik orang tuanya sambil menuju garasi rumah. Dengan perlahan ia mengeluarkan sepeda motor tersebut dari garasi. Meski dengan rasa takut akan dimarahai oleh sang ibu, ... baca selengkapnya di Jangan Ikut-ikutan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu



 
Copyright ©2016 Impian Blogger • All Rights Reserved.
Template Design by BTDesigner • Powered by Blogger